Mengupas segala hal mengenai kelapa sawit secara tuntas

Saturday, February 14, 2009

Profil Kelapa Sawit


Kelapa sawit termasuk tumbuhan pohon yang tingginya dapat mencapai 24 m. Mulai menghasilkan pada umur 3 tahun (belajar berbuah/buah pasir) dan 4 tahun (berbuah). Bunga dan buahnya berupa tandan, bercabang banyak. Buahnya kecil, bila masak berwarna merah kehitaman. Daging buahnya padat. Daging dan kulit buahnya mengandung minyak. Minyaknya digunakan sebagai bahan minyak goreng, mentega, minyak kering/padat untuk makanan ringan dan cepat saji, shortening, vanaspati (minyak samin), nondiary creamer, es krim, sabun, kosmetik, lilin dsb. Ampasnya dimanfaatkan untuk makanan ternak. Ampas yang disebut bungkil itu digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan makanan ayam. Tempurungnya digunakan sebagai bahan bakar dan arang.
Daerah pengembangan tanaman kelapa sawit yang sesuai berada pada 15°LU-15°LS. Ketinggian pertanaman kelapa sawit yang ideal berkisar antara 0-500 m dpl. Kelapa sawit menghendaki curah hujan sebesar 2.000-2.500 mm/tahun. Suhu optimum untuk pertumbuhan kelapa sawit adalah 29-30 °C. Intensitas penyinaran matahari sekitar 5-7 jam/hari. Kelembaban optimum yang ideal sekitar 80-90 %. Kelapa sawit dapat tumbuh pada jenis tanah Podzolik, Latosol, Hidromorfik Kelabu, Alluvial atau Regosol. Nilai pH yang optimum adalah 5,0–5,5. Kelapa sawit menghendaki tanah yang gembur, subur, datar, berdrainase baik dan memiliki lapisan solum yang dalam tanpa lapisan padas. Kondisi topografi pertanaman kelapa sawit sebaiknya tidak lebih dari 15°.
Kelapa Sawit dapat diklasifikasikan kepada tiga jenis bentuk buah berdasarkan ketebalan tempurung, yaitu dura (tempurung tebal), tenera (tempurung tipis) dan pisifera (tiada tempurung). Buah tenera menghasilkan minyak yang lebih banyak berbanding buah dura karena perbedaan ketebalan tempurung. Pisifera adalah mandul betina, yaitu bunga betina yang sepatutnya berkembang untuk menjadi buah dan tandan akan gugur sebelum matang. Keadaan ini menyebabkan pisifera tidak mengeluarkan tandan, sebaliknya banyak mengeluarkan bunga jantan. Namun, ada juga segelintir pisifera yang subur.
Secara umum hasil dari industri kelapa sawit terdiri atas tiga macam yaitu minyak cair, padat dan gas. Minyak kelapa sawit berasal dari unit proses pengukusan (sterilisasi), proses klarifikasi dan buangan dari hidrosiklon. Pada umumnya, minyak industri kelapa sawit mengandung bahan organik yang tinggi sehingga berpotensi mencemari air tanah dan permukaan sungai dan air laut.

1 comment:

Radin Intan said...

Yang ingin saya tanyakan, untuk tahap buah pasir, yang saya tangkap adalah usia tanam 3 tahun. Dan pada usia tanam 4 tahun, pohon kelapa sawit memasuki fase berbuah normal.
Atau pada usia tanam 7 tahun baru memasuki fase berbuah normal?
Terima kasih sebelumnya, Pak Faisal.